Hubungan Self-Regulated Learning dan Efikasi Diri pada Santri SMA Pondok Pesantren di Kota Samarinda: Pendekatan Kuantitatif Korelasional
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jishi.335Kata Kunci:
Efikasi Diri, Kemandirian Belajar, Pondok Pesantren, Regulasi DiriAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Self-Regulated Learning (SRL) dengan efikasi diri pada siswa SMA pondok pesantren di Kota Samarinda. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya kemandirian belajar dan keyakinan diri siswa dalam menghadapi tantangan akademik di lingkungan pesantren yang padat dan disiplin. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei korelasional, melibatkan 228 siswa dari empat SMA pondok pesantren yang dipilih melalui cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala SRL dan efikasi diri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara SRL dan efikasi diri (r = 0,658, p < 0,01), termasuk dalam kategori hubungan yang cukup kuat. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengatur proses belajarnya secara mandiri, semakin tinggi pula efikasi dirinya. Rata-rata skor SRL dan efikasi diri siswa tergolong rendah, sehingga diperlukan intervensi pendidikan yang mendukung pengembangan SRL. Secara praktis, hasil ini dapat menjadi dasar bagi sekolah dan pengelola pesantren dalam merancang program peningkatan kemandirian belajar dan kepercayaan diri siswa. Secara akademik, penelitian ini memperkuat bukti empirik mengenai keterkaitan antara strategi belajar mandiri dan efikasi diri di konteks pendidikan berbasis asrama.
Referensi
Alma’soem, M. (2015). Pendidikan Berbasis Pesantren: Pendekatan Keagamaan dan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arrifa, A. R. (2019). Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap self regulated learning pada santri dalam menghafal Al-Qur’an. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 2(1), 35–45.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. W.H. Freeman and Company.
Faruq, M. A., Ramadhani, R., & Sari, D. A. (2021). Self-Regulated Learning: Pengembangan instrumen dan validitas konstruk pada siswa SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 7(1), 15–24
Fauzi, M. (2019). Persepsi Orang Tua terhadap Pendidikan Pesantren: Harapan dan Realitas. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 15(2), 123-135. Diperoleh dari https://dapus.kemdikbud.go.id/.
Kadir, A. (2015). Statistik untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Prenadamedia Group.
Kumaidi, P. D., & Manfaat, B. (2013). Pengantar metode statistika: Teori dan terapannya dalam penelitian bidang pendidikan dan psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mehmed, S. W. A., & Purwandari, E. (2019). Self-efficacy, academic motivation, self-regulated learning and academic achievement. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 5(2), 104–111. https://doi.org/10.26858/jppk.v5i2.10930ojs.unm.ac.id+2researchgate.net+2ejournal.umm.ac.id+2
Misbahuddin, M., & Hasan, M. I. (2013). Analisis data dengan statistik non parametrik. Bumi Aksara.
Mufidah, L. N., & Mufarohah, A. (2022). Efikasi diri dan motivasi belajar dalam menghafal Al-Qur’an pada santri Pondok Pesantren Al-Bahjah Tulungagung. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 13(2), 45–56. https://jurnalpaedagogia.com/index.php/pdg/article/view/362
Mujani, S., & Burhanuddin, J. (2010). Islam and the Struggle for Religious Pluralism in Indonesia. Studia Islamika, 17(1), 1-33.
Mukaromah, D., Sugiyo, Mulawarman, & Konseling, D. (2018). Keterlibatan siswa dalam pembelajaran ditinjau dari efikasi diri dan self-regulated learning. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 7(2), 14–19. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbke-journal.undikma.ac.id
Nasution, A. F., Wardani, T. K., Lubis, N. A., & Nasution, Y. P. (2024). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan siswa dalam pembelajaran di kelas. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 49011–49016.e-journal.undikma.ac.id
Qonita, R. A., Lestari, N. W., & Hidayah, N. (2024). Efikasi diri dalam perspektif pendidikan Islam: Pengembangan skala pada remaja. Jurnal Psikologi Umat, 9(1), 55–68.
Rahmi, A. A. (2019). Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap regulasi belajar santri dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Ihya’ Ulumuddini Samarinda (Skripsi, Universitas Mulawarman). Universitas Mulawarman Repository. https://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/21756
Rogers, C. R. (1983). Freedom to learn for the 80s. Merrill.
Santrock, J. W. (2014). Adolescence (15th ed.). McGraw-Hill Education.
Sulaiman, A. (2010). Peran Pesantren dalam Membentuk Kemandirian Santri. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 23-35.
Tilaar, H. A. R. (2010). Perubahan sosial dan pendidikan: Pengantar pedagogik transformatif untuk Indonesia. Rineka Cipta.
Widayati, R. (2002). Implikasi perkembangan masyarakat terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(3), 225–234
Yoenanto, R. M. (2010). Self regulated learning sebagai prediktor efikasi diri akademik. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3(1), 11–20.
Zimmerman, B. J. (1990). Self-regulated learning and academic achievement: An overview. Educational Psychologist, 25(1), 3–17. https://doi.org/10.1207/s15326985ep2501_2