Analisis Film "A Man Called Otto" Berdasarkan Perspektif Teori Bunuh Diri Emile Durkheim

Penulis

  • Anang Jati Pamungkas Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Risya Raihana Budiarto Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Siti Salsabila Yulissa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Sharlen Taurisya Agati DJ Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Ajun Azhar Firman Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Ghaly Mahdysalam Harjanto Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Listia Ayu Maulidina Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Ankarlina Pandu Primadata Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jishi.186

Kata Kunci:

bunuh diri, Durkheim, film, semiotika

Abstrak

Film "A Man Called Otto" yang menceritakan tokoh utama yang mencoba bunuh diri setelah istrinya meninggal menjadi salah satu contohnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena bunuh diri dari perspektif teori Emile Durkheim serta menganalisis tanda dan simbol dalam film melalui pendekatan semiotika Peirce. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data berupa adegan dalam film dan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui analisis film dan sumber-sumber pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Otto mengalami egoistic suicide karena isolasi sosial yang kuat dan anomie suicide akibat hilangnya tujuan hidup. Fenomena tersebut tercermin dalam beberapa adegan bunuh diri yang gagal karena adanya reintegrasi sosial yang perlahan-lahan memulihkan Otto. Faktor sosial memiliki peran penting dalam kecenderungan bunuh diri, dan film ini menawarkan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya dukungan sosial dalam mencegah bunuh diri. Perkembangan karakter Otto dan relevansinya dalam kehidupan nyata dapat dijelaskan menggunakan teori bunuh diri Durkheim. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan bunuh diri melalui intervensi sosial.

Referensi

Aulia, R., Rozi, F. & Ismail. (2023). Kesehatan Mental dalam Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce pada Film “Ngeri-ngeri Sedap”. Jurnal Ilmiah Research and Development Student, 1(1), 63-73. https://doi.org/10.59024/jis.v1i1.369

Budiman, K. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Jakarta : Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. https://kbbi.web.id/semiotika

Firman, F. (2018). Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif.

Gamayanti, W. (2014). Usaha bunuh diri berdasarkan teori ekologi Bronfenbrenner. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 204-230.

Hoed, B. H. (2011). Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.

IMDb.com. (n.d.). A Man Called Otto. IMDb. https://www.imdb.com/title/tt7405458/plotsummary/

Juanita, L., & Ahmadi, A. (2020). Bunuh Diri Tokoh ?? Yi Yao sebagai Dampak Tekanan Batin dalam Film Cry Me a Sad River ? ? ??? ??. Jurnal Bahasa Mandarin, 4(2), 1-11. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/46261

Khanifah, A., & Harianto, S, (2024). Analysis of Bullying Practices in Drama School 2015: Study of Emile Durkheim’s Theory of Suicide. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 1-18.

Mukaromah, S., Mulyono, T., & Sari, V. I. (2021). IKON, INDEKS DAN SIMBOL PADA NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! MEMOAR LUKA SEORANG MUSLIMAH KARYA M. MUHIDIN DAHLAN. Alayasastra, 17(1), 141-156.

Nafsika, S. S., & Huda, A. S. (2021). Estetika?: Perspektif Semiotika dan Semantik pada film Salam dari Kepiting Selatan. Irama, 3(2), 7–13.

Rasyad, M. (2023). Bom Bunuh diri dalam novel Junudullah, karya Fawwaz Haddad: Studi Analisis Altruism Suicide Emile Durkheim. ‘Ajamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 12(2), 347-357. https://doi.org/10.31314/ajamiy.12.2.347-357.2023

Sari, A. P., & Ela, K. (2022). Nilai Hospitalitas Dalam Budaya Raputallang: Upaya Gereja Mencegah Kasus Bunuh Diri. Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral, 3(1), 93-106.

Sari, N. T., & Supratno, H. (2024). IKON, INDEKS, DAN SIMBOL DALAM NOVEL SAGA DARI SAMUDRA KARYA RATIH KUMALA: KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE. Jurnal Sapala, 3-7.

Sinopsis A Man Called Otto, Kisah Haru Si Kakek Penggerutu. (2023, Juni 30). Retrieved Juli 8, 2024, from cnn indonesia: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230130154755-220-906665/sinopsis-a-man-called-otto-kisah-haru-si-kakek-penggerutu/2

Sobur, A. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Upe, A. (2010). Tradisi aliran dalam sosiologi: dari filosofi positivistik ke post positivistik. Rajawali Pers.

Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41.

Wusqa, N., & Novitayani, S. (2022). Risiko Bunuh Diri pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 6(2).

Yudiawan, R. (2018). Representasi Pesan Moral Islam Dalam Film Munafik. Uin Sultan Maulana Hasanudin Banten. Salam dari Kepiting Selatan. Irama, 3(2), 7–13.

Yohana, F. M. (2021). Mural Sebagai Media Penyampaian Pesan Sosial Bagi Masyarakat dalam Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce. Jurnal Komunikasi, 7-8. https://doi.org/10.30998/g.v1i2.886.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-01

Cara Mengutip

Pamungkas, A. J., Budiarto, R. R., Yulissa, S. S., Agati DJ, S. T., Firman, A. A., Harjanto, G. M., Maulidina, L. A., & Primadata, A. P. (2024). Analisis Film "A Man Called Otto" Berdasarkan Perspektif Teori Bunuh Diri Emile Durkheim. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 4(2), 163-180. https://doi.org/10.52436/1.jishi.186