Gentrifikasi dan Ketimpangan Sosial di Kelurahan Pabuwaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jishi.137Kata Kunci:
Developmentalisme, Gentrifikasi, Ketimpangan Sosial, Pembagunan, Studi UrbanAbstrak
Studi mengenai fenomena sosial bernama gentrifikasi di Kabupaten Banyumas belum banyak dilakukan. Sedangkan, pada kenyataannya fenomena gentrifikasi semakin banyak ditemukan di ibukota Kabupaten Banyumas, Purwokerto sejak tahun 2013 melalui wacana desa wisata dan pembangunan fisik besar-besaran di wilayah utara daerah tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai fenomena gentrifikasi beserta efek buruknya bagi wilayah yang mengalami fenomena tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data berupa hasil wawancara dengan 2 pengurus Rukun Tetangga (RT) kelurahan Pabuwaran, 4 tempat makan yang berdiri di wilayah utara kelurahan Pabuwaran yang merupakan bagian dari wilayah administratif kecamatan Purwokerto Utara dan 10 informan warga kelurahan Pabuwaran yang bekerja serabutan pada masing-masing tempat makan tersebut. Data dikumpulkan mulai bulan Januari sampai Maret 2024 dan diolah serta ditranskrip mulai bulan April hingga Mei 2024. Hasil dari artikel ini adalah ditemukannya bentuk gentrifikasi di kelurahan Pabuwaran dalam bentuk pelepasan lahan pertanian aktif. Pelepasan lahan pertanian aktif tersebut dialihgunakan menjadi tempat makan milik perorangan. Pengalihgunaan tersebut kemudian mendorong munculnya ketimpangan sosial akibat gentrifikasi. Ketimpangan sosial tersebut hadir dalam bentuk pembangunan fisik yang mengedepankan paham developmentalisme, perebutan ruang dalam bentuk asumsi identitas ruang yang lekat dengan satu kelas sosial tertentu, dan ketidakmerataan ketersediaan lapangan pekerjaan dalam bentuk pemisahan antara lapangan pekerjaan untuk tenaga terlatih dan tenaga serabutan.
Referensi
Anggraeni, D., Fasya, T. K., & Nasution, A. A. (2019). Gentrifikasi Dan Pergolakan Lahan Di Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar. Aceh Anthropological Journal, 3(2), 144. https://doi.org/10.29103/aaj.v3i2.2778
Anguelovski, I., Connolly, J., & Brand, A. L. (2018). From Landscapes of Utopia to the Margins of the Green Urban Life: For Whom is the new Green City? City, 22(3), 417–436. https://doi.org/10.1080/13604813.2018.1473126
Anwar, S. (2021). Gaya Hidup dan Perilaku Kaum Urban Pekerja Kelas Menengah Jakarta di Era Glonal (Studi Kasus pada Pekerja di Kawasan Sudirman). Pekobis?: Jurnal Pendidikan, Ekonomi, Dan Bisnis: Jurnal Pendidikan, Ekonomi, Dan Bisnis, 5(1), 15. https://doi.org/10.32493/pekobis.v5i1.p15-31.9477
Aristo Evandy A.Barlian, & Annisa D. Permata Herista. (2021). Pembangunan Sistem Hukum Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Politik Bangsa. Jurnal Lemhannas RI, 9(1), 88–98. https://doi.org/10.55960/jlri.v9i1.379
Blok, A. (2020). Urban Green Gentrification in an Unequal World of Climate Change. Urban Studies, 57(14), 2803–2816. https://doi.org/10.1177/0042098019891050
BPS. (2017). Kecamatan Purwokerto Utara dalam Angka 2017. In Kecamatan Puwokerto Utara Dalam Angka 2017.
BPS. (2022). Kecamatan Purwokerto Utara dalam Angka 2022. In Kecamatan Puwokerto Utara Dalam Angka 2022.
Buana, A. A., & Apriyani, S. D. (2023). Dampak Modernisasi Terhadap Sistem Sosial Budaya Masyarakat Tani. RESWARA; Jurnal Riset Ilmu Teknik, 1(2), 69–74. https://doi.org/10.62238/reswara;jurnalrisetilmuteknik.v1i2.54
Calås, D., Ellborg, K., & Hallgren, E. E. (2021). Inter-ethnography: From Individual Beings to Collective Becoming. In M. Kostera & N. Harding (Eds.), Organizational Ethnography (pp. 91–108). Edward Elgar Publishing Limited.
Campbell, S., Greenwood, M., Prior, S., Shearer, T., Walkem, K., Young, S., Bywaters, D., & Walker, K. (2020). Purposive sampling: complex or simple? Research case examples. Journal of Research in Nursing, 25(8), 652–661. https://doi.org/10.1177/1744987120927206
Chusna, A., Mutahir, A., & Taufiqurrohman, M. (2021). Revisiting Coffee Shops as Public Space in Purwokerto. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 23(2), 157. https://doi.org/10.25077/jantro.v23.n2.p157-164.2021
Easton, S., Lees, L., Hubbard, P., & Tate, N. (2020). Measuring and mapping displacement: The problem of quantification in the battle against gentrification. Urban Studies, 57(2), 286–306. https://doi.org/10.1177/0042098019851953
Flyvbjerg, B. (2011). Case Study. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), The SAGE Handbook of Qualitative Research (pp. 301–317). SAGE Publications Ltd.
Hamnett, C. (2003). Gentrification and the middle-class remaking of inner London, 1961-2001. Urban Studies, 40(12), 2401–2426. https://doi.org/10.1080/0042098032000136138
Lingga, A. F. (2023). Analisis Potensi Kelas Menengah Muslim Indonesia sebagai Pasar Bagi Bank Syariah Indonesia (BSI). Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi Dan Manajemen (JIKEM), 3(1), 551–563.
Medha, A. N., & Ariastita, P. G. (2017). Pandangan Terhadap Fenomena Gentrifikasi dan Hubungannya dengan Perencanaan Spasial. Jurnal Teknik ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25056
Miles, M.B., Huberman, A.M. and Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd Edition). SAGE Publications Inc.
Mutahir, A., Chusna, A., Taufiqurrohman, M., & Santoso, J. (2021). Praktik Keruangan Dan Keterasingan: Studi Warung Kopi Di Kota Purwokerto, Banyumas Jawa Tengah. Jurnal Pengembangan Kota, 9(2), 215–230. https://doi.org/10.14710/jpk.9.2.214-230
Noviyanti, E. C., & Sutrisno, I. (2021). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Di Kabupaten Mimika. JURNAL KRITIS (Kebijakan, Riset, Dan Inovasi), 5(1), 1–14.
Nyoman Tri Prayoga, I., Esariti, L., & Dewi, D. I. K. (2013). The identification of early gentrification in Tembalang area, Semarang, Indonesia. Environment and Urbanization ASIA, 4(1), 57–71. https://doi.org/10.1177/1103308813478606
Pangesti, D. N. W., Suwarsito, Sarjanti, E., & Mustolikh. (2016). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Terhadap Mata Pencaharian Penduduk di Kecamatan Purwokerto Utara Kebupaten Banyumas Tahun 2004 -2013. Geo Edukasi, 5(1), 22–26.
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031, Pub. L. No. Nomor 10 Tahun 2011 (2011).
Pratiyudha, P. (2019). Gentrifikasi_dan_Akar-akar_Masalah_Sosial_Menakar_. Reka Ruang, 2(Tata Kota), 27–38.
Puteri, R., & Rani, H. (2020). Analisis Paradigma Pembangunan Di Indonesia. IJI Publication, 1(1), 40–52.
Rizkidarajat, W., Isna, H. P., Nethania, R., & Aulia, P. M. (2023). Contextualization of Risk Society in the Reality of Digital Work in Purwokerto , Central Java , Indonesia. Revista Nuestramerica, 22, 1–21.
Rizkidarajat, W., & Primadata, A. P. (2021). Banyumas Local Government ’ s Failure Regarding the Garbage Management Law and Social Change. Utopia Praxis y Latinoamericana, 26(1), 358–366.
Rizkidarajat, W., Wuryaningsih, T., & Perdani, T. (2023). Pengaruh Konsesi Lahan Desa terhadap Kearifan Lokal di Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden. Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XII, 218–226.
Rizkidarajat, W., Wuryaningsih, T., Windiasih, R., Perdani, T. (2023). Gentrifikasi di Desa Wisata Karangsalam, Baturraden, Jawa Tengah. Jurnal Analisa Sosiologi, 12(2), 363–386.
Rizkidarajat, W., Wuryaningsih, T., Winidasih, R., & Pangesti, S. A. (2023). Peran Pemerintahan Desa Kutasari, Kabupaten Banyumas dalam Penanggulangan Keadaan Darurat Covid-19 Tahun 2020-2021. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 3(1), 17–26. https://doi.org/10.52436/1.jishi.60
Sholihah, A. B., & Heath, T. (2018). Traditional Streetscape Adaptability: Gentrification and endurance of business. Asian Journal of Behavioural Studies, 3(13), 180. https://doi.org/10.21834/ajbes.v3i13.155
Subagiyo, A., Prayitno, G., & Kusriyanto, R. L. (2020). Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Di Kota Batu Indonesia. Jurnal Geography Kajian, Peneliian Dan Pengembangan Pendidikan, 8(2), 135–150.
Sulaeman, K. M., & Mustofa, M. U. (2022). Potret Paradigma Developmentalisme Baru Jokowi dalam Film Dokumenter “Wadas Waras” (2021): Kajian Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Jisipol: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(2), 21–42.
Suyadnya, I. W. (2022). Tourism Gentrification in Bali, Indonesia: A Wake-up Call for Overtourism. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 26(2). https://doi.org/10.7454/mjs.v26i2.13401
Syahra, R. (2010). Ekslusi Sosial: Perspektif Baru Untuk Memahami Deprivasi dan Kemiskinan. Jurnal Masyarakat & Budaya, 10(Edisi Khusus), 1–34.
Thomas, G. (2021). How to Do Your Case Study (Third edition). SAGE Publications Ltd.
Wibisono, G., & Yeni Widowaty. (2023). Urgensi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Terhadap Alih Fungsi Lahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Krtha Bhayangkara, 17(1), 93–106. https://doi.org/10.31599/krtha.v17i1.1962
Widianto, H. W., & Keban, Y. T. (2020). Gentrifikasi: Dampak Sosial-Ekonomi Pembangunan Hotel di Malioboro Kota Yogyakarta Gentrification: The Socio-Economic Impact of Hotel Development in Malioboro Areas, Yogyakarta City, Indonesia. Jurnal PKS, 19(2), 107–123.
Yunanto, S. E. (2021). Reclaiming the Government for the Sovereignty of the People. GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta), 2(2), 188–214. https://doi.org/10.47431/governabilitas.v2i2.122
Zuk, M., Bierbaum, A. H., Chapple, K., Gorska, K., & Loukaitou-Sideris, A. (2018). Gentrification, Displacement, and the Role of Public Investment. In Journal of Planning Literature (Vol. 33, Issue 1, pp. 31–44). SAGE Publications Inc. https://doi.org/10.1177/0885412217716439.