Peran Ergonomi Kognitif Dalam Mengatasi Ancaman Kecerdasan Buatan Terhadap Eksistensi Manusia
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jishi.120Kata Kunci:
Eksistensialisme, Ergonomi Kognitif, Kecerdasan BuatanAbstrak
Ergonomi Kognitif mempelajari kognisi dalam pengaturan kerja dan operasional untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem. Kecerdasan Buatan mengoptimalisasikan banyak pekerjaan, meningkatkan efesiensi dan mengurangi biaya produksi serta meningkatkan produktivitas. Namun dibalik manfaat kecerdasan buatan tersimpan ancaman nyata yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Eksistensi kecerdasan buatan pada dasarnya merupakan sebuah tool atau “alat” untuk memudahkan segala aktivitas manusia, bukan sebagai replacement atau pengganti manusia. Dengan adanya kecerdasan buatan bukan berarti eksistensi manusia menjadi terdegradasi, bahkan mungkin akan semakin dibutuhkan. Karena cara kerja kecerdasan buatan ini sendiri juga tetap membutuhkan operasional manusia. Filsafat akal tidak mengetahui apakah sebuah mesin dapat memiliki cita, kesadaraan, dan tataran batin, dalam pengertian yang sama seperti manusia. Komputasionalisme adalah posisi dalam filosofi pikiran bahwa manusia adalah sistem pemrosesan informasi dan berpikir adalah bentuk komputasi. Komputasionalisme berpendapat bahwa hubungan antara pikiran dan tubuh mirip atau identik dengan hubungan antara perangkat lunak dan perangkat keras dan dengan demikian dapat menjadi solusi untuk masalah pikiran-tubuh. Jika sebuah mesin memiliki pikiran dan pengalaman subjektif, maka ia mungkin juga memiliki perasaan (kemampuan untuk merasakan), jika demikian ia juga dapat menderita, dan karena itu berhak pula atas hak-hak tertentu.
Referensi
De Jong, T. (2010). Cognitive Load Theory, Educational Research and Instructional Design: Some Food For Thought. International Science. 38(2): 105-134. https://doi.org/10.1007/s11251-009-9110-0
Haugeland, John. (1997). Mind Design II, Philosophy Psychology Artificial Intelligence. Cambridge, London: MIT Press.
Hutabarat, Yulianus. (2017). Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi. Malang: Media Nusa Creative. http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3450
Hutabarat, Yulianus. (2018). Kognitif Ergonomi; Aplikasi Pada Pencatingan Batik Tulis dan Sopir Angkutan Kota. Malang: Mitra Gajayana.
Kuswarno, Engkus. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widy Padjadjaran.
Lidinillah, Mustofa Anshori. (2003). Eksistensi Manusia dalam Perspektif Tasawuf. UGM Yogyakarta: Jurnal Filsafat, Jilid 33 No 1. https://media.neliti.com/media/publications/223123
Martin, Margaret W. (1994). Cognition, Third Edition. State University of New York, Geneso: Ted Buchholz
Moreno, R. (2006). When worked examples don’t work: Is cognitive load theory at an impasse?. Learning and instruction 16(2): 170-181. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2006.02.006
Plass J. L. Moreno R., & Brunken R. (2010). Cognitive Load Theory. Cambridge: Cambridge University Press
Salim, Agus. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Tiara Wacana: Yogyakarta
Scharfenberg, F.J. & Bogner, F.X. (2010). Instructional efficiency of changing cognitive in an out of school laboratory. International Journal of Science Education, 32(6): 829-844. https://doi.org/10.1080/09500690902948862
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Cetakan Keempat
Tambunan, Sihol Farida. (2016). Kebebasan Individu Manusia Abad Dua Puluh: Filsafat Ekstensialisme Sartre. Jambi: Jurnal Masyarakat & Budaya 18(2)
Turban, Efraim. (1995). Decision support systems and expert system. United States: Prentice-Hall, Inc.
Utomo, Hanggara Budi. (2015). Keterkaitan antara Kognitif dengan Regulasi Emosi. Kediri: Universitas Airlangga
Von Eckartsberg, R. (1998). Existential Ethnomethodology research. In R. Valle (Ed.) Inquiry in psychology. New York: Plenum
Yohanes, B. & Sisworo, S. (2016). Beban Kognitif Siswa dalam Pembelajaran Materi Geometri. Malang: Jurnal Pendidikan 1(2).