Kondisi Psikologis Peserta Seleksi Penerimaan Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan (Ditinjau dari Tingkat Stress, Kecemasan, dan Depresi)

Penulis

  • Jarot Budi Purnomo Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Semarang, Indonesia
  • Fendy Suhariadi Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Semarang, Indonesia
  • Rini Sugiati Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jishi.32

Kata Kunci:

Depresi, Kecemasan, Tingkat Stress

Abstrak

Kepolisian Republik Indonesia membuka penerimaan Bintara Polri TA. 2022. Tahapan peneriamaan Bintara yaitu pendaftaran, seleksi administratif, tes umum yang terdiri dari tes fisik, medical check up, dan psikotes, dan tahap terakhir pengumuman. Dari serangkaian proses tersebut merupakan hal yang wajar jika peserta mengalami stress, kecemasan, dan depresi. Stres, cemas, dan depresi tersebut dapat mempengaruhi hasil tes peserta seleksi. Melakukan identifikasi Kondisi Psikologis Peserta Seleksi Penerimaan Terpadu Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan. Partisipan berjumlah 133 calon bintara yang telah memenuhi syarat. Alat ukur yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42). Analisis data sebaran distrbusi dan analisis Independent Sample Test dengan SPSS 16.0. Tidak ada perbedaan tingkat stress, kecemasan dan depresi antara pria dan wanita pada seleksi penerimaan Terpadu Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan. Tingkat stress peserta seleksi pada kategori normal 130 orang (97,74%) dan kategori rendah 3 orang (2,25%). Kecemasan peserta seleksi pada kategori normal 112 orang (84,21%) dan kategori rendah 12 orang (9,02%), dan kategori sedang 9 orang (6,76%). Depresi peserta seleksi pada kategori normal 131 orang (98,49%) dan kategori rendah 2 orang (1,50%). Penelitian ini menunjukan bahwa seluruh peserta memiliki tingkat stress, kecemasan, dan depresi yang tergolong normal.

Referensi

Beck. 1985. Beck, A. T. 1983. Pelatihan Berpikir Positif untuk menangani sikap Pesimis dan Gangguan Depresi (Anita Lestari). Jurnal Psikologi 1998. 1, 1-9.

Darajat(1996), Daradjat, Z. 1996. Kesehatan Mental. Jakarta: CV Haji Masagung.

Dwijayanti, Hartanti. 1997. Hubungan antara Konsep Diri dan Kecemasan Menghadapi Masa Depan dengan Penyesuaian Diri. Jurnal ANIMA. Media Psikologi Indonesia.

Hartina, A., Tahir, T., Nurdin, N. Djafar, M., 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Kelulusan UjiKompetensi Ners Indonesia (UKNI) di Regional Sulawesi. J. Persat. Perawat Nas. Indones. (Journal Indones. Natl. Nurses Assoc. 2, Pp. 65-73

Leitenberg & Wilson (1986). Leitenberg, H., Yost, L. W., Wilson-Carroll, M. 1986. Negative Cognitive Error in Children: Questionnaire Development Normative Data, and Comparasions Berween Children With and Without Self-Reported Symptoms of Depression, Low Self-Esteem, and Evaluation Anxiety. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 54 (4), 528 – 536.

Lovibond, S.H., Lovibond, P.F. 1995. Manual for The Depression Anxiety & Stress Scales, 2 nd. ed. Psychology Foundation of Australia, Sydney.

Mu’tadin, Z. 2002. Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada Remaja.

Pagaria, N. 2020. Exam Anxiety in College Students. Int. j. Indian Psychol. 8, Pp. 136-140

Sary, Endah. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing

Schafer W. 2000. Stress management for wellness. Fourth edition. Wadsmorth: Belmont California

Sue,dkk. 1986. Understanding Abnormal Behavior. 2nd Ed. Boston: Houghton Mifflig.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-08-24

Cara Mengutip

Purnomo, J. B., Suhariadi, F., & Sugiati, R. (2022). Kondisi Psikologis Peserta Seleksi Penerimaan Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan (Ditinjau dari Tingkat Stress, Kecemasan, dan Depresi). Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 2(1), 13-19. https://doi.org/10.52436/1.jishi.32